Desa Matano Oe adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna dengan penduduknya 100 persen mayoritas muslim.
Ketua pembangunan Masjid At-Taubah Desa Matano Oe La Ode Hardin yang dihubungi via telepon menuturkan, dari 124 desa se Kabupaten Muna, Matano Oe merupakan satu-satunya desa yang tidak memiliki masjid.
Sebagian besar masyarakat desa melaksanakan salat di rumah masing-masing dan di masjid desa tetangga. Sehingga, pemerintah desa beserta BPD menggagas sebuah ide untuk segera membangun masjid di Desa Matano Oe.
Pembangunan masjid ini dimulai sejak awal tahun 2016, yang ditandai dengan dilakukannya pembebasan lahan. Sampai dengan akhir Oktober 2023, tahapannya sudah sampai pada pembangunan dudukan kubah.
Untuk diketahui, lahan pembangunan Masjid At-Taubah Desa Matano Oe merupakan lahan hibah dari masyarakat.
Bendahara pembangunan Masjid At-Taubah Kamaluddin mengatakan, banyak suka duka selama proses pembangunan Masjid At-Taubah.
“Saya sampai terharu dan meneteskan air mata ketika menghitung jumlah dana yang terkumpul dari swadaya masyarakat di wilayah Tongkuno, karena sebagian besar biaya pembangunan masjid merupakan swadaya dari masyarakat,” ujarnya.
Dia menambahkan, masyarakat antusias melakukan gotong royong dalam proses pembangunan masjid.
"Masyarakat sangat antusias membantu pekerjaan tanpa mengenal panas ataupun hujan. Dari raut wajah masyarakat dapat kita lihat tidak ada raut kelelahan, melainkan senyum bahagia dan canda tawa karena bisa berpartisipasi dalam proses pembangun Masjid At-Taubah," katanya.
Perasaan dukanya yaitu ketika pembangunan masjid terhenti karena terkendala biaya.
Di lain tempat La Kuha selaku Kepala Desa Matano Oe berharap pembangunan masjid ini secepatnya selesai, sehingga awal Ramadan 2025 dapat digunakan oleh masyarakat untuk beribadah.
Di akhir kata, penulis mengharapkan doa dari para pembaca semoga proses pembangunan Masjid At-Taubah secepatnya selesai dan dapat digunakan.
Bersedekah tidak membuat kita menjadi miskin.
Penulis : Tasrim (Matano Oe)